Contoh Soal Hukum Kirchhoff dan Pembahasannya – Hukum Kirchhoff merupakan prinsip dasar dalam analisis rangkaian listrik yang menjadi landasan penting dalam memahami aliran arus dan tegangan dalam suatu rangkaian. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh soal terkait Hukum Kirchhoff beserta pembahasannya untuk memperjelas konsep ini.

Hukum Kirchoff mengajarkan bahwa dalam suatu simpul atau percabangan dalam rangkaian listrik, jumlah aliran arus masuk sama dengan jumlah aliran arus keluar. Dengan menggunakan Hukum Kirchoff 1, kita dapat menghitung arus dalam rangkaian satu simpul. Selain itu, Hukum Kirchhoff 2 mengatakan bahwa jumlah seluruh penurunan tegangan pada loop tertutup adalah sama dengan jumlah seluruh tegangan yang diberikan pada loop tersebut. Dalam contoh soal Hukum Kirchoff 1 dan 2, kita akan melihat rangkaian listrik dengan dua loop dan beberapa resistor, dan kemudian mencari nilai arus dan tegangan dalam rangkaian tersebut.

Dalam contoh soal Hukum Kirchhoff 1, kita akan mengidentifikasi simpul dalam rangkaian dan menerapkan prinsip bahwa jumlah arus yang masuk ke simpul harus sama dengan jumlah arus yang keluar dari simpul tersebut. Setelah kita menuliskan persamaan berdasarkan simpul-simpul dalam rangkaian, kita dapat menentukan nilai arus yang mengalir pada setiap resistor. Jawabannya kemudian akan dicantumkan untuk memastikan pemahaman yang tepat bagi pembaca.

Gustav Robert Kirchhoff adalah seorang fisikawan Jerman yang hidup pada abad ke-19 dan sangat berjasa dalam bidang fisika, terutama dalam teori rangkaian listrik. Ia dikenal karena menyusun dua hukum penting dalam analisis rangkaian listrik, yaitu Hukum Kirchhoff 1 (Hukum Kirchhoff tentang Arus) dan Hukum Kirchhoff 2 (Hukum Kirchhoff tentang Tegangan).

Contoh Soal Nomor 1
Perhatikan gambar berikut.

contoh soal hukum kirchoff 2 loop dan pembahasannya

Besar dan arah arus I4 adalah ….
A. 4 A menuju titik A
B. 4 A meninggalkan titik A
C. 8 A menuju titik A
D. 8 A meninggalkan titik A
E. 16 A meninggalkan titik A

Pembahasan :
Menggunakan Hukum I Kirchhoff :

\begin{align*}
\Sigma I_{masuk} &= \Sigma I_{keluar} \\
I_1 + I_3 &= I_2 + I_4 \\
7 + 11 &= 10 + I_4 \\
I_4 &= 8 \quad \textrm{A meninggalkan titik A }
\end{align*}

Jawaban : D

Contoh Soal Hukum Hirchhoff 2 Loop dan Pembahasannya

Contoh Soal Nomor 2
Perhatikan rangkaian listrik tertutup berikut.

hukum kirchoff 2 contoh soal

Kuat arus I yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah ….
A. 0,5 A
B. 1,0 A
C. 1,5 A
D. 2,0 A
E. 2,5 A

Pembahasan :
Hambatan pararel harus disederhanakan dulu menjadi :

\begin{align*}
\frac{1}{R_P} &= \frac{1}{12}+\frac{1}{4} \\
&= \frac{1}{12}+\frac{3}{12} \\
&= \frac{4}{12}\\
R_P &= 3 \quad \Omega
\end{align*}

Sehingga rangkaiannya menjadi seperti berikut :

contoh soal hukum kirchoff 2 dan pembahasannya

Menggunakan Hukum II Kirchhoff :

\begin{align*}
\Sigma \varepsilon + \Sigma I R &= 0 \\
-12 + 6 + I\cdot 3 + I\cdot 2 + I\cdot 7&= 0 \\
-6 &= -12I\\
I &= 0,5 \quad \textrm{A}
\end{align*}

Jawaban : A

Contoh Soal Nomor 3
Perhatikan rangkaian berikut.

contoh soal hukum kirchoff 1 dan 2

Besar kuat arus yang mengalir pada rangkaian listrik adalah ….
A. 12 A
B. 8 A
C. 6 A
D. 4 A
E. 3 A

Pembahasan :
Perhatikan ilustrasi berikut :

soal dan pembahasan hukum kirchoff kelas 12

Menggunakan Hukum II Kirchhoff :

\begin{align*}
\Sigma \varepsilon + \Sigma I R &= 0 \\
-12 – 12 + I\cdot 4 + I\cdot 1 + I\cdot 3&= 0 \\
-24 +8I &= 0\\
8I &= 24\\
I &= 3 \quad \textrm{A}
\end{align*}

Jawaban : E

Contoh Soal Nomor 4
Perhatikan rangkaian tertutup berikut.

contoh soal hukum kirchoff 2 beserta jawabannya

Apabila R1 = 1 Ω, R2 = 3 Ω, dan R3 = 8 Ω, besar kuat arus yang mengalir pada rangkaian adalah ….
A. 1,2 A
B. 1,0 A
C. 0,6 A
D. 0,5 A
E. 0,2 A

Pembahasan :

contoh soal dan pembahasan hukum kirchoff 2

Menggunakan Hukum II Kirchhoff :

\begin{align*}
\Sigma \varepsilon + \Sigma I R &= 0 \\
9 – 3 + I\cdot 1 + I\cdot 3 + I\cdot 8&= 0 \\
6 +12I &= 0\\
12I &= -6\\
I &= -0,5 \quad \textrm{A}
\end{align*}

Karena negatif berarti arah arus searah dengan arah jarum jam.

Jawaban : D

Contoh Soal Nomor 5
Perhatikan rangkaian tertutup berikut.

contoh soal hukum kirchoff 2 dan jawabannya

Besar tegangan antara titik b dan c adalah ….
A. 10 V
B. 8 V
C, 6 V
D. 4 V
E. 3 V

Pembahasan :

Hukum I Kirchhoff :
I1 = I2 + I3 ……………………………. (1)

Hukum II Kirchhoff :
Untuk loop 1 :

\begin{align*}
\Sigma \varepsilon + \Sigma I R &= 0 \\
– 3 + I_2\cdot 10 – I_3\cdot 4 – I_3\cdot 8&= 0 \\
10I_2 -12I_3 &= 3 \quad \textrm{……………………………… (2)}
\end{align*}

Untuk loop 2 :

\begin{align*}
\Sigma \varepsilon + \Sigma I R &= 0 \\
– 12 + I_2\cdot 10 &= 0 \\
10I_2 &= 12 \\
I_2 &= 1,2 \quad \textrm{ A ……………………………… (3)}
\end{align*}

I2 disubstitusikan ke persamaan (2) sehingga :

\begin{align*}
10I_2 -12I_3 &= 3 \\
10\cdot 1,2 -12I_3 &= 3 \\
12 -12I_3 &= 3 \\
-12I_3 &= -9 \\
I_3 &= \frac{3}{4} \\
&= 0,75 \quad \textrm{A}
\end{align*}

Ibc = I3 = 0,75 A
Vbc = Ibc x Rbc = 0,75 x 4 = 3 V

Jawaban : E

Soal dan Pembahasan Hukum Kirchhoff Kelas 12

Contoh Soal Nomor 6
Perhatikan gambar berikut.

contoh soal hukum kirchoff 1 dan 2 beserta jawabannya

Besar kuat arus yang melalui R3 adalah ….
A. 1 A
B. 1,5 A
C. 2,0 A
D. 3,0 A
E. 4,5 A

Pembahasan :

contoh soal hukum kirchoff 2 beserta jawabannya

Hukum I Kirchhoff :
I3 = I1 + I2 ……………………………. (1)

Hukum II Kirchhoff :
Untuk loop 1 :

\begin{align*}
\Sigma \varepsilon + \Sigma I R &= 0 \\
– 10 + I_1\cdot 1 + I_1\cdot 3 + I_3\cdot 4 &= 0 \\
4I_1 + 4I_3 &= 10 \\
2I_1 +2I_3 &= 5 \quad \textrm{……………………………… (2)}
\end{align*}

Untuk loop 2 :

\begin{align*}
\Sigma \varepsilon + \Sigma I R &= 0 \\
– 10 + I_2\cdot 1 + I_2\cdot 7 + I_3 \cdot 4 &= 0 \\
8I_2 +4I_3&= 10 \\
4I_2 +2I_3 &= 5 \quad \textrm{ ……………………………… (3)}
\end{align*}

Untuk I2 = I3 – I1 disubstitusikan ke persamaan (3) sehingga :

\begin{align*}
4I_2 + 2I_3 &= 5 \\
4(I_3 – I_1) + 2I_3 &= 5 \\
4I_3 -4I_1 +2I_3 &= 5 \\
-4I_1 + 6I_3 &= 5 \quad \textrm{ ……………………………… (4)}
\end{align*}

eliminasi persamaan (2) dan (4)

\begin{align*}
\begin{aligned}
\!
\begin{aligned}
2I_1 + 2I_3 &= 5 \\
-4I_1 + 6I_3 &= 5
\end{aligned}
\left|
\!
\begin{aligned}
\times 2\\
\times 1
\end{aligned}
\right|
&\!
\begin{aligned}
4I_1 + 4I_3 &= 10 \\
-4I_1 + 6I_3 &= 5 \\
\end{aligned}\\
&\!
\begin{aligned}
10I_3 &=15 \\
I_3 &=1,5 \quad \textrm{A}
\end{aligned}
\end{aligned}
\end{align*}

Jadi kuat arus yang mengalir melalui R3 adalah I3 = 1,5 A
Jawaban : B

Contoh Soal Nomor 7
Perhatikan rangkaian berikut.

contoh soal hukum kirchoff 2 dan pembahasannya

Besar dan arah arus pada hambatan 2 Ω adalah ….
A. 2,5 A dari A ke B
B. 2,5 A dari B ke A
C. 1,5 A dari A ke B
D. 1,0 A dari B ke A
E. 1,0 A dari A ke B

Pembahasan :

Hukum I Kirchhoff :
I2 = I1 + I3 ……………………………. (1)

Hukum II Kirchhoff :
Untuk loop 1 :

\begin{align*}
\Sigma \varepsilon + \Sigma I R &= 0 \\
– 2 + I_3\cdot 6 &= 0 \\
6I_3 &= 2 \\
I_3 &= \frac{1}{3} \quad \textrm{A ……………………………… (2)}
\end{align*}

Untuk loop 2 :

\begin{align*}
\Sigma \varepsilon + \Sigma I R &= 0 \\
7 – I_2\cdot 2 – I_3\cdot 6&= 0 \\
2I_2 +6I_3&= 7 \\
2I_2 +6\cdot \frac{1}{3}&= 7 \\
2I_2 +2&= 7 \\
2I_2 &= 5 \\
I_2 &= 2,5 \quad \textrm{ A ……………………………… (3)}
\end{align*}

I3 =$\frac{1}{3}$ A dan I2 = 2,5 A disubstitusikan ke persamaan (1) sehingga :

\begin{align*}
I_2 &= I_1 + I_3 \\
\frac{5}{2} &= I_1 + \frac{1}{3} \\
I_1 &= \frac{5}{2} – \frac{1}{3} \\
&= \frac{15 – 2}{6} \\
&= \frac{13}{6} \quad \textrm{A}
\end{align*}

Jadi besar arus pada hambatan 2 Ω adalah 2,5 A dari B ke A

Jawaban : B

Contoh Soal Nomor 8
Perhatikan rangkaian berikut.

contoh soal hukum kirchoff 2 dan jawabannya

Beda potensial antara ujung A dan B adalah ….
A. 4,8 V
B. 5,6 V
C. 6,0 V
D. 7,2 V
E. 9,6 V

Pembahasan :

contoh soal dan pembahasan hukum kirchoff 2

Hukum I Kirchhoff :
I3 = I1 + I2 ……………………………. (1)

Hukum II Kirchhoff :
Untuk loop 1 :

\begin{align*}
\Sigma \varepsilon + \Sigma I R &= 0 \\
12 – I_1\cdot 3 – I_3\cdot 3 &= 0 \\
3I_1 + 3I_3 &= 12 \\
I_1 + I_3 &= 4 \quad \textrm{……………………………… (2)}
\end{align*}

Untuk loop 2 :

\begin{align*}
\Sigma \varepsilon + \Sigma I R &= 0 \\
– 12 + I_2\cdot 6 + I_3\cdot 3 &= 0 \\
6I_2 +3I_3&= 12\\
2I_2 +I_3 &= 4 \quad \textrm{ ……………………………… (3)}
\end{align*}

Dari persamaan (1) karena I1 = I3 – I2 disubstitusikan ke persamaan (2) sehingga :

\begin{align*}
I_1 + I_3 &= 4 \\
I_3 – I_2 + I_3 &= 4 \\
-I_2 +2I_3 &= 4 \quad \textrm{……………………………… (4)}
\end{align*}

eliminasi persamaan (3) dan (4)

\begin{align*}
\begin{aligned}
\!
\begin{aligned}
2I_2 + I_3 &= 4\\
-I_2 + 2I_3 &= 4
\end{aligned}
\left|
\!
\begin{aligned}
\times 1\\
\times 2
\end{aligned}
\right|
&\!
\begin{aligned}
2I_2 + I_3 &= 4\\
-2I_2 + 4I_3 &= 8 \quad \textrm{… +}
\end{aligned}\\
&\!
\begin{aligned}
5I_3 &=12 \\
I_3 &=2,4 \quad \textrm{A}
\end{aligned}
\end{aligned}
\end{align*}

Karena I3 = IAB = 2,4 A, maka VAB :
VAB = IAB x RAB = 2,4 x 3 = 7,2 V

Jawaban : D

Contoh Soal Hukum kirchoff 1 dan 2 beserta Jawabannya

Contoh Soal Essay Hukum Kirchhoff Nomor 9
Pada rangkaian listrik berikut, hitung besar tegangan pada ujung A dan B.

soal dan pembahasan hukum kirchoff kelas 12

Pembahasan :

contoh soal hukum kirchoff 1 dan 2

Hukum I Kirchhoff :
I3 = I1 + I2 ……………………………. (1)

Hukum II Kirchhoff :
Untuk loop 1 :

\begin{align*}
\Sigma \varepsilon + \Sigma I R &= 0 \\
-3+2 + I_1\cdot 1 – I_2\cdot 1 &= 0 \\
I_1 – I_2 &= 1 \quad \textrm{……………………………… (2)}
\end{align*}

Untuk loop 2 :

\begin{align*}
\Sigma \varepsilon + \Sigma I R &= 0 \\
– 4+3 + I_2\cdot 1 + I_3\cdot 1 &= 0 \\
I_2 +I_3&= 1 \quad \textrm{ ……………………………… (3)}
\end{align*}

Dari persamaan (1) karena I1 = I3 – I2 disubstitusikan ke persamaan (2) sehingga :

\begin{align*}
I_1 – I_2 &= 1 \\
I_3 – I_2 – I_2 &= 1 \\
-2I_2 +I_3 &= 1 \quad \textrm{……………………………… (4)}
\end{align*}

eliminasi persamaan (3) dan (4)

\begin{align*}
\begin{aligned}
&\!
\begin{aligned}
I_2 + I_3 &= 1\\
-2I_2 + I_3 &= 1 \quad \textrm{… -}
\end{aligned}\\
&\!
\begin{aligned}
3I_3 &=0 \\
I_3 &=0 \quad \textrm{A}
\end{aligned}
\end{aligned}
\end{align*}

Karena I3 = 0, masukkan nilai I3 ke persamaan (3) diperoleh :

\begin{align*}
I_2 +I_3&= 1 \\
I_2 +0&= 1 \\
I_2 &= 1 \quad \textrm{A}
\end{align*}

Masukkan nilai I2 ke persamaan (2), sehingga :

\begin{align*}
I_1 – I_2 &= 1 \\
I_1 – 1 &= 1 \\
I_1 &= 2 \quad \textrm{A}
\end{align*}

Kawat AB dilairi arus I2 = 1 A, sehingga tegangan di titik AB yaitu :

\begin{align*}
V_{AB} &= \Sigma \varepsilon +\Sigma IR \\
&= 3 + 1\cdot 1 \\
&= 4 \quad \textrm{volt}
\end{align*}

By admin