Teropong atau Teleskop

, , Leave a comment

Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh agar tampak dekat dan jelas.
teropong atau teleskop

Teropong terdiri dari dua lensa positif yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Fokus lensa objektif selalu lebih besar dari fokus okuler (fob > fok).

Berikut ini adalah gambar pembentukan bayangan oleh teropong atau teleskop :
pembentukan bayangan pada teropong atau teleskop

Perbesaran teropong atau teleskop tanpa akomodasi :
\begin{aligned}
M = \frac{f_{ob}}{f_{ok}}
\end{aligned}

Panjang teropong :
\begin{aligned}
d = f_{ob} + f_{ok}
\end{aligned}

Dengan :
M = perbesaran teropong atau teleskop
fob = fokus objektif (cm)
fok = fokus okuler (cm)
d = panjang teropong (cm)

Contoh Soal 1
Fokus lensa objektif dan lensa okuler sebuah teropong berturut-turut adalah 160 cm dan 8 cm. Perbesaran anguler teropong jika mata tidak berakomodasi adalah ….
A. 60 kali
B. 50 kali
C. 40 kali
D. 30 kali
E. 20 kali

Pembahasan :
\begin{aligned}
M &= \frac{f_{ob}}{f_{ok}} \\
&= \frac{160}{8} \\
&= 20 \quad \textrm{kali}
\end{aligned}

Jawaban : E

Contoh Soal 2
Teropong yang memiliki lensa okuler berkekuatan 25 D digunakan untuk melihat bintang. Pengamat menggunakannya dengan mata tanpa berakomodasi. Apabila panjang teropong 84 cm, kekuatan lensa objektifnya sebesar ….
A. 0,5 D
B. 1 D
C. 1,25 D
D. 25 D
E. 75 D

Pembahasan :
Fokus lensa okuler :
\begin{aligned}
f_{ok} &= \frac{100}{P} \\
&= \frac{100}{25} \\
&= 4 \quad \textrm{cm}
\end{aligned}

Fokus lensa objektif :
\begin{aligned}
d &= f_{ob} + f_{ok} \\
84 &= f_{ob} + 4\\
f_{ob} &= 80 \quad \textrm{cm}
\end{aligned}

Kuat lensa objektif :
\begin{aligned}
P &= \frac{100}{f_{ob}} \\
&= \frac{100}{80} \\
&= 1,25 \quad \textrm{D}
\end{aligned}

Jawaban : C

Contoh Soal 3
Sebuah teropong diarahkan ke bintang dan menghasilkan perbesaran anguler 20 kali. Jika jarak fokus lensa objektifnya 80 cm, jarak antara lensa objektif dan lensa okuler teropong tersebut adalah ….
A. 200 cm
B. 120 cm
C. 94 cm
D. 84 cm
E. 80 cm

Pembahasan :
\begin{aligned}
M &= \frac{f_{ob}}{f_{ok}} \\
20 &= \frac{80}{f_{ok}} \\
f_{ok} &= 4 \quad \textrm{cm}
\end{aligned}

Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler teropong :
\begin{aligned}
d &= f_{ob} + f_{ok} \\
&= 80 + 4\\
d &= 84 \quad \textrm{cm}
\end{aligned}

Jawaban : D

Contoh Soal 4
Sebuah teropong bintang mempunyai jarak fokus objektif 50 cm. Saat teropong digunakan untuk mengamati sebuah bintang dengan mata tanpa berakomodasi panjang teropong 75 cm, perbesaran bayangannya adalah ….
A. 1,2 kali
B. 2 kali
C. 3 kali
D. 5 kali
E. 6 kali

Pembahasan :
Jarak fokus lensa okuler :
\begin{aligned}
d &= f_{ob} + f_{ok} \\
75 &= 50 + f_{ok}\\
f_{ok} &= 25 \quad \textrm{cm}
\end{aligned}

Perbesaran bayangannya :
\begin{aligned}
M &= \frac{f_{ob}}{f_{ok}} \\
&= \frac{50}{25} \\
&= 2 \quad \textrm{kali}
\end{aligned}

Jawaban : B

Contoh Soal 5
Sebuah teropong saat penggunaan mata tak berakomodasi mempunyai perbesaran 16 kali dan panjang teropong 85 cm. Panjang fokus objektif teropong tersebut adalah ….
A. 50 cm
B. 60 cm
C. 70 cm
D. 80 cm
E. 90 cm

Pembahasan :
\begin{aligned}
M &= \frac{f_{ob}}{f_{ok}} \\
16 &= \frac{f_{ob}}{f_{ok}} \\
f_{ob} &= 16f_{ok}
\end{aligned}

Panjang fokus okuler :
\begin{aligned}
d &= f_{ob} + f_{ok} \\
85 &= 16f_{ok} + f_{ok}\\
85 &= 17f_{ok} \\
f_{ok} &= 5 \quad \textrm{cm}
\end{aligned}

Panjang fokus objektif :
\begin{aligned}
f_{ob} &= 16f_{ok} \\
&= 16 \times 5 \\
&= 80 \quad \textrm{cm}
\end{aligned}

Jawaban : D

 

Leave a Reply