Dua benda yang bermuatan sejenis akan tolak menolak, sedangkan dua benda bermuatan tidak sejenis akan tarik – menarik. Pada tahun 1780-an Charles de Coulomb melakukan eksperimen yang menunjukkan bahwa gaya tarik-menarik atau gaya tolak menolak antara dua muatan listrik berbanding lurus dengan besar setiap muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum Coulomb yang secara matematis dinyatakan dengan parsamaan berikut.
atauKeterangan :
F = gaya Coulomb (newton atau N)
, = muatan listrik (coulomb atau C)
k = tetapan Coulomb =
= permitivitas ruang hampa =
Gaya Coulomb merupakan basaran vektor yang memiliki nilai dan arah. Apabila muatan benda sejenis, arah gaya Coulomb saling menjauh. Sebaliknya, apabila muatan benda tidak sejenis, arah gaya Coulomb saling mendekat. Dalam menghitung gaya Coulomb, tanda muatan tidak dimasukkan ke dalam perhitungan. Tanda muatan digunakan untuk menunjukkan arah gaya Coulomb.
Gaya Coulomb dalam Bahan
Gaya Coulomb dalam bahan (Fbahan) dirumuskan sebagai berikut.
denganatau
Keterangan :
= gaya Coulomb dalam bahan (N)
= gaya Coulomb di ruang hampa udara (N)
= permitivitas dalam bahan
= permitivitas relatif bahan
Gaya Coulomb oleh Beberapa Muatan
Apabila di suatu tempat atau bidang terdapat beberapa muatan listrik akan terdapat banyak gaya Coulomb. Oleh karena gaya merupakan vektor, resultan seluruh gaya di suatu tempat merupakan penjumlahan vektor gaya-gaya tersebut. Untuk muatan yang letaknya tidak segaris, besarnya F dapat dihitung dengan persamaaan:
Leave a Reply